Scroll untuk baca artikel
JAKARTANASIONAL

Pemkab Bangka Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Terbaik Di Indonesia Kategori Nindya

33
×

Pemkab Bangka Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Terbaik Di Indonesia Kategori Nindya

Sebarkan artikel ini

JENDELABABEL.COM, SUNGAILIAT – Pemkab Bangka kembali meraih Penghargaan Paritrana Award Kabupaten Layak Anak terbaik di Indonesia kategori Nindya.

Penghargaan diberikan secara langsung oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan kepada Pj Bupati Bangka, Jantani Ali yang didampingi oleh Kepala Bappeda, Pan Budi Marwoto dan Kabid Perlindungan Anak DP2KBP3A, Suhartini, di Auditorium Kementerian Agama RI, Jakarta, (08/08/2025) dalam acara Penganugerahan Kabupaten Layak Anak 2025.

Penghargaan ini sekaligus juga mengkonfirmasi Pemkab Bangka sebagai yang terbaik di Bangka Belitung dalam Kabupaten/Kota Layak Anak dengan kategori nindya, sedangkan kabupaten/kota lainnya masih Kategori Madya dan Pratama.

Perihal keberhasilan ini Pj Bupati Bangka, Jantani Ali mengatakan penghargaan ini didedikasikan kepada semua stakeholder perlindungan anak, baik yang berasal dari pemerintahan maupun non pemerintahan.

“Dimana perlindungan anak memang menjadi fokus perhatian Pemkab Bangka dan kami sadar betul, masa depan Kabupaten Bangka ada ditangan anak-anak. Oleh karenanya hampir semua kebijakan dan energi utama kami salurkan kepada anak-anak, baik pendidikannya, kesehatan maupun secara luas perlindungannya,” katanya.

Selain itu dijelaskannya, perlindungan anak dilaksanakan melalui beberapa fokus prioritas. Pertama, peningkatan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak, peningkatan kualitas kesehatan anak dan peningkatan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja. Kedua, perlindungan anak dari segala bentuk tindak kekerasan dan diskriminasi, antara lain melalui peningkatan rehabilitasi dan pelindungan sosial anak. Peningkatan perlindungan bagi pekerja anak dan penghapusan pekerja terburuk anak dan peningkatan perlindungan bagi anak yang berhadapan dengan hukum. Ketiga, peningkatan kapasitas kelembagaan perlindungan anak, antara lain, melalui penyusunan dan harmonisasi peraturan perundang-undangan

Demikian Pj Sekda Bangka, Thony Marza menambahkan bahwa Kabupaten Bangka sudah memiliki sistem pembangunan berbasis anak dimaksud. Kedepan, Pemkab Bangka bertekad dan berkomitmen kuat untuk menjadikan Kabupaten Bangka menjadi Kabupaten Layak Anak kategori Utama dan mampu memberikan kontribusi bagi komunitas global yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung gerakan Dunia Layak Anak.

“Fokus kebijakan ini mensinergikan pembangunan sumber daya manusia khususnya anak-anak dan remaja selaku generasi muda dengan lingkungan yang humanis dan berperan strategis dalam perencanaan pembangunan manusia ke depan. Pengembangan Bangka sebagai Kabupaten Layak Anak perlu diapresiasi dan mendapatkan dukungan semua stakeholder, sebab memberikan harapan terciptanya generasi muda yang berkualitas, sehat, cerdas, kuat dan ramah,” ujarnya.

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, Pan Budi Marwoto penghargaan kategori Nindya ini diperoleh Pemkab Bangka berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan melalui mekanisme evaluasi mandiri, verifikasi administrasi sampai ke tahap verifikasi lapangan hybrid.

“Evaluasi ini dilakukan dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait, dan mendengarkan suara anak atau aspirasi anak terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di wilayahnya,” katanya.

Dalam prakteknya, untuk memberikan perlindungan terhadap anak dan memberikan jaminan perlindungannya, menurut Pan Budi Pemkab Bangka melakukan berbagai upaya, tentu saja bekerja sama dengan semua pihak, melibatkan unsur pentahelix baik pemerintahan, badan usaha, perbankan, lembaga masyarakat, perguruan tinggi dan media massa.

“Aspek Kelembagaan menjadi focus dan prioritas kami, tentu saja dengan dibarengi penguatan pada 5 klaster perlindungan anak yang menjadi perhatian, yakni klaster kelembagaan, aspek hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Kedepan, kami akan terus memperbaiki sistem pembangunan berbasis hak anak, dengan memperbaiki keseluruhan klusternya,” tutupnya.(Kominfo Bangka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *