Scroll untuk baca artikel
BANGKA BELITUNGPANGKALPINANGPEMPROV BABEL

Rencana Aksi Konservasi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Sejalan dengan RPJMD Babel

60
×

Rencana Aksi Konservasi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Sejalan dengan RPJMD Babel

Sebarkan artikel ini

JENDELABABEL.COM, PANGKALPINANG — Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menggelar diseminasi Rencana Aksi Konservasi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang berlangsung di Hotel Santika Pangkalpinang, Senin (8/12/2025).

Dalam kegiatan yang menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel itu, turut dilakukan pula konsultasi rencana pemulihan ekosistem mangrove di Negeri Serumpun Sebalai.


Blue Carbon Program Manager pada YKANAji Anggoro, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya bersama Pemprov Babel dan stakeholder terkait telah menyiapkan sejumlah rencana aksi pemulihan ekosistem mangrove.

Rencana aksi tersebut, kata Aji, meliputi Desa Peduli Mangrove, Restorasi Mangrove, Mangrove Lindungi, Bumdes Mangrove, Kumala (Kurikulum Mangrove Lestari), Investasi Hijau, serta Kelompok Kerja Magrove Daerah (KKMD) Plus.

“Rencana aksi konservasi ini sudah melalui banyak tahapan. Kita (YKAN), sudah beberapa kali melakukan pertemuan, baik itu di Jakarta maupun di Pulau Bangka dan Belitung,” ujar Aji.

Untuk rencana konservasi Mangrove Lindungi, YKAN diungkapkannya akan berfokus pada regulasi. Sementara untuk Desa Peduli Mangrove, di Babel sudah ada beberapa desa yang dipilih, mulai dari Kotawaringin di Pulau Bangka, kemudian ada juga Desa Dendang di Pulau Belitung.
Aji berharap, rencana aksi yang sudah disusun nantinya, dapat menjadi tools yang dapat menjadi acuan berbagai pihak, agar bisa membentuk atau melakukan kegiatan konservasi yang terencana.

“Setelah rencana aksinya tersusun rapi, dokumen-dokumen yang ada kita bisa gunakan menjadi acuan. Dengan demikian, kita semua bisa berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem mangrove yang baik,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Babel Joko Triadhi, yang mewakili Gubernur Hidayat Arsani, mengemukakan bahwa program konservasi mangrove, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengag Daerah (RPJMD).

“Pemerintah daerah sudah menyelesaikan penyusunan RPJMD. Kami pikir, kegiatan hari ini sejalan dengan RPJMD Babel. Pemerintah daerah punya prioritas berkenaan dengan ekosistem, ekologi, dan juga lingkungan. Program ini bisa juga dikaitkan dengan pengembangan desa wisata,” ujar Joko.

Lebih lanjut, Joko berpesan kepada YKAN untuk melibatkan masyarakat dan terus mengawal implementasi rencana aksi konservasi mangrove di Negeri Serumpun Sebalai. Sebab, mangrove memiliki banyak potensi, sekaligus sebagai sumber edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove.

“Untuk teman-teman di YKAN, jangan lupa terus kawal pelaksanaan rencana aksi ini. Terima kasih banyak untuk teman-teman di YKAN yang telah terlibat dalam kegiatan hari ini,” pungkasnya. (Redaksi/JB 097 Babel)

Penulis: Yudhistira
Foto/Video: Jo Fandi
Editor: Rangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *