JENDELABABEL.COM, BELINYU – Suhu politik di tubuh Partai Golkar Bangka memanas. Sebuah rekaman suara beredar luas di WhatsApp, diduga kuat milik Ketua (DPC) Golkar Kecamatan Belinyu yang juga anggota DPRD Bangka, Ramlan, SH.
Dalam rekaman tersebut, ia terdengar jelas menginstruksikan agar saksi Golkar di TPS tidak mendukung pasangan resmi usungan Golkar–NasDem, Rato–Ramadian (Nomor Urut 5), melainkan diarahkan ke pasangan Ferry Insani–Syahbudin (Nomor Urut 1).
Instruksi itu disebut disampaikan Ramlan dalam pertemuan di salah satu kafe Belinyu, Senin (25/8/2025) malam. Dengan nada kecewa, ia bahkan menegaskan siap menanggung risiko politik dari langkah kontroversialnya.
“Karena kita sudah dibohongi, maka kepalang sudah. Arahkan saksi di TPS ke Paslon 1. Saya bertanggung jawab,” demikian suara dalam rekaman tersebut.
Dalih Honor Saksi
Saat dikonfirmasi, Ramlan tidak membantah isi rekaman. Ia berdalih tindakannya lahir dari kekecewaan karena honor saksi yang seharusnya sudah dibicarakan jauh hari bersama Cawabup Ramadian tak kunjung jelas hingga H-3 pencoblosan.
“Jumlahnya besar, sekitar Rp20 juta. Saya tidak punya dana untuk nalang. Daripada dituduh nilep uang saksi, akhirnya saya cari pinjaman. Kebetulan ada keluarga Pak Dino (Syahbudin) yang mau bantu. Sekalian saya minta saksi diarahkan ke Paslon 1,” ungkap Ramlan.
Meski begitu, ia menegaskan sikapnya tidak dimaksudkan sebagai pengkhianatan. “Saya tetap loyal. Walau sakit hati, saya tetap coblos Nomor 5,” ujarnya.
Klarifikasi Golkar Bangka
Pernyataan Ramlan ini segera mendapat bantahan keras dari jajaran elit partai. Ketua DPD Golkar Bangka, Firmansyah Levi, menegaskan bahwa dana saksi telah dicairkan sejak H-1 pencoblosan
“Kami terima Uang saksi H-1 (tanggal 26 Agustus 2025) Siang Hari , kurang lebih jam 14.00 wib, dan disalurkan ke seluruh kecamatan, termasuk Belinyu.
Akomodasi saksnyai sebesar Rp82 juta sudah saya terima dari DPD Golkar Bangka dan langsung disalurkan H-1 sebelum pencoblosan. Jadi aneh kalau masih ada alasan soal honor,” kata Levi, Minggu (31/8/2025) sore.
Levi menyebut tindakan Ramlan murni sikap pribadi, bukan garis partai.
“Secara kepartaian, dana saksi sudah disampaikan semua. Agar tidak jadi konsumsi liar, kami akan mengadakan konferensi pers untuk meluruskan hal ini,” tambahnya.
Press Release DPD Golkar Bangka
Melalui keterangan resmi yang dirilis di Sungailiat, 31 Agustus 2025, DPD Golkar Bangka menegaskan beberapa poin penting:
1. Honor saksi sudah disalurkan kepada pimpinan partai di tingkat kecamatan, termasuk Belinyu.
2. Golkar tetap konsisten mendukung penuh Paslon Nomor 5, Rato–Ramadian, sesuai instruksi resmi partai.
3. Sikap berbeda dari oknum kader adalah tindakan pribadi yang tidak mencerminkan kebijakan partai, dan akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme internal.
4. Ajakan menjaga kondusivitas pasca pemungutan suara disampaikan kepada seluruh kader, simpatisan, dan masyarakat Bangka agar demokrasi tetap berjalan damai dan bermartabat.
Babak Baru Konflik Internal
Hingga kini, Tim Media JENDELABABEL.COM masih berupaya meminta tanggapan Ketua DPD Golkar Babel, Bambang Patijaya (BPJ), serta Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Fakta bahwa seorang Ketua Kecamatan secara terang-terangan menginstruksikan pembelotan ke paslon lawan jelas membuka babak baru konflik internal, yang berpotensi mengguncang konsolidasi Golkar di Bangka menjelang penetapan hasil Pilkada Ulang 2025 dengan sengaja menyebarkan fitnah paslon No 5 tidak komitmen dengan freming honor saksi Partai Golkar tidak di okomodinir.
Dengan manuver Romlan, publik bertanya cara main Partai Golkar yang terkesan mematahkan mimpi serta semangat kader sendiri dan Partai Koalisinya agar gugur dalam kontestasi politik. (Red)
