JENDELABABEL.COM, BELITONG — Koordinator Komite Reformasi Untuk Masa Depan Belitong (KRUBMD) Soehadi Hasan akhirnya mengakui kekhilafannya dan meminta maaf kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani atas tudingan korupsi Rp500 miliar serta meluncurkan framing menyesatkan dengan mengatakan, Gubernur Hidayat Arsani menghindar ditemui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Soehadi Hasan melalui video singkat yang diterima awak media pada Sabtu (29/11/2025) malam.
Untuk diketahui sebelumnya, Soehadi Hasan sempat menandatangani surat pernyataan sikap KRUBMD yang menuduh Hidayat Arsani korupsi sebesar Rp500 miliar serta menghindar ditemui utusan Kemendagri.
“Terkait tuduhan dugaan korupsi dalam surat itu merupakan kekhilafan saya dan tuduhan tidak berdasar. Saya minta maaf kepada bapak Hidayat Arsani, keluarga dan masyarakat atas kegaduhan atas beredarnya surat yang saya tandatangani tersebut,” kata Soehadi Hasan.
Selain permintaan maaf, Soehadi juga akan mencabut laporan pengaduan yang sempat dibuat di Mapolres Belitung beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Soehadi, terkait perihal hukum yang menimpa Wakil Gubernur Babel Hellyana biarlah hukum menjadi panglima tertinggi dalam penegakan supremasi hukum di Negara Republik Indonesia.
“Perihal masalah hukum ibu Wakil Gubernur itu tidak ada campur tangan Hidayat Arsani. Sekali lagi saya berjanji tidak akan mengulangi dan membuat kegaduhan,” ujarnya.
Sebelumnya, Soehadi selaku Koordinator KRUMDB sempat membuat surat pernyataan beberapa waktu lalu.
Kemudian, video dirinya membacakan surat tersebut sempat viral di media sosial.
Sebab, pada poin ketiga dalam surat itu menyatakan Hidayat Arsani diduga terlibat korupsi Rp500 juta yang dilaporkan CIC ke KPK.

Merasa tak terima, Kamis petang (27/11/2025) Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani langsung melaporkan Soehadi Hasan ke Mapolda Babel atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.
Baca.
Selain itu, tudingan Gubernur Hidayat menolak ditemui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali tidaklah benar. Melansir berita sebelumnya, pada Jumat 5 September 2025 Safrizal dan Hidayat bertemu di Pangkalpinang. Bahkan keesokan paginya, keduanya sarapan pagi di Novotel. Redaksi/JB 007 Babel).
















