Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

Prosesi Makan Siang Disiplin, Gubernur Hidayat Arsani Jadi Teladan di Retret Kepala Daerah

84
×

Prosesi Makan Siang Disiplin, Gubernur Hidayat Arsani Jadi Teladan di Retret Kepala Daerah

Sebarkan artikel ini

JATINANGOR — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mengambil peran penting dalam prosesi makan siang bersama peserta retret kepala daerah gelombang II di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (25/6/2025).

Dalam momen tersebut, Hidayat Arsani memimpin prosesi bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, di Gedung Menza Nusantara.

Kegiatan makan siang ini tidak sekadar rutinitas, namun menjadi simbol dari pembelajaran kedisiplinan dan pembentukan karakter.

Prosesi dimulai dengan dibunyikannya lonceng oleh kedua gubernur, menandai waktu makan yang dibatasi hanya selama dua lagu diputar.

Tradisi ini merupakan bagian dari kultur IPDN yang menanamkan nilai-nilai ketertiban dan tata tertib sejak dini.

“Baru kali ini saya merasakan bagaimana sebuah makan siang bisa menjadi bagian dari pendidikan karakter. Kami membunyikan lonceng sebagai tanda waktu makan dimulai, dan semua berjalan dengan sangat teratur,” ujar Hidayat Arsani kepada media.

Menurutnya, momen sederhana ini memiliki nilai edukatif yang tinggi. Ia menilai bahwa disiplin yang diterapkan dalam retret ini bisa menjadi contoh bagi para kepala daerah untuk diimplementasikan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang lebih tertib dan efisien.

“Retret ini membuka wawasan saya bahwa kedisiplinan bisa dimulai dari hal paling sederhana, seperti cara makan. Ini menjadi cerminan bahwa membangun karakter kepemimpinan tidak hanya lewat teori, tapi lewat praktik nyata,” ungkap Hidayat.

Retret kepala daerah yang digelar IPDN ini bertujuan memperkuat kepemimpinan berbasis etika birokrasi, tanggung jawab, serta membangun budaya kerja yang terstruktur dan disiplin di kalangan pejabat daerah. Program ini diikuti oleh kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Melalui pengalaman langsung ini, para peserta diharapkan mampu membawa semangat kedisiplinan dan kepemimpinan transformatif ke wilayah masing-masing. (*)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *