Scroll untuk baca artikel
PANGKALPINANG

Prof Udin di Mata Warga Grimaya: Setelah Melihat Langsung Saya Semakin Yakin Insyaallah ini pilihan terbaik

50
×

Prof Udin di Mata Warga Grimaya: Setelah Melihat Langsung Saya Semakin Yakin Insyaallah ini pilihan terbaik

Sebarkan artikel ini

JENDELABABEL.COM, PANGKALPINANG – Suasana hangat terasa di Warkop Iwan, Girimaya, Senin (28/07), saat puluhan warga berkumpul untuk menyambut kehadiran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof Saparudin Masyarif (Prof Udin) dan Dessy Ayutrisna (Cece Dessy).

Di tengah hiruk pikuk kampanye, momen ini menjadi ruang pertemuan hangat antara warga dan calon pemimpin mereka. Salah satunya Subrata, warga Girimaya, yang mengaku datang dengan semangat.

“Kami ingin mendengar langsung, bukan cuma lihat di media. Dan setelah dengar penjelasan mereka, saya semakin yakin. Insyaallah ini pilihan terbaik,” ucap Subrata.

Bagi Subrata, sikap merakyat Prof Udin dan Cece Dessy menjadi nilai penting. Ia berharap kedekatan itu tidak hanya terjadi saat kampanye, tapi juga setelah mereka menjabat.

“Jangan seperti yang sudah-sudah, pas butuh suara ramah sekali, pas sudah duduk malah tak terlihat. Kami ingin pemimpin yang hadir, bukan yang hilang,” katanya lugas.

Keluhan warga pun tak luput disampaikan, seperti yang diungkap Ratih, pedagang di Pasar Ratu Tunggal. Ia resah dengan banyaknya pasar tumpah di sepanjang jalan, yang menurutnya menggerus pembeli di pasar resmi.

“Sekarang banyak yang lebih pilih belanja di pasar kaget. Jualan di pasar makin sepi, padahal kami bayar retribusi,” keluhnya.

Menanggapi itu, Prof Udin langsung menyampaikan rencana konkret. Jika terpilih, ia akan menjadikan Pasar Besar sebagai pasar induk yang tertata baik, dan memastikan pasar-pasar kecil hanya melayani tingkat lokal.

“Kita tata semua. Pasar induk kita benahi agar menjadi pusat distribusi. Yang kecil tetap ada, tapi sistemnya rapi, bukan semrawut,” jelasnya.

Di akhir pertemuan, Prof Udin kembali menekankan bahwa niatnya maju bersama Cece Dessy bukan untuk mencari kekuasaan, melainkan untuk menghadirkan perubahan yang menyentuh langsung kehidupan warga.

“Kami tidak ingin menjadi pemimpin yang tinggi hati. Kalau nanti kami diamanahkan, mohon ingatkan kami jika lupa. Doakan agar kami kuat dan tidak sombong dalam menjalankan tanggung jawab ini,” ujar Prof Udin dengan suara tenang.

Dari secangkir kopi dan dialog terbuka, Girimaya menunjukkan bahwa harapan warga begitu sederhana: pemimpin yang hadir, peduli, dan mau mendengar. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *