JENDELABABELCOM, PANGKALPINANG –- Laporan dugaan tindak pidana yang sempat menyeret nama Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani ke Polda Babel tampaknya tinggal menunggu waktu untuk dicabut. Pelapor, Fira Mustika Indah (69), secara terbuka menyatakan rencananya menarik laporan tersebut setelah mengevaluasi ulang persoalan bersama kuasa hukum barunya. Minggu, 14/12) 2025)
Langkah ini menyusul keputusan Fira mencabut kuasa dari Andi Kusuma (AK) Law Firm dan menyerahkan pendampingan hukumnya kepada pengacara senior Pangkalpinang, Iwan Prahara, SH. Di tangan kuasa hukum baru, arah perkara berubah: dari konfrontasi hukum menuju klarifikasi dan penyelesaian persuasif.
“Mungkin Senin kami mencabut laporan kemarin,” ujar Fira kepada wartawan.
Iwan Prahara menegaskan, dari telaah awal yang dilakukannya, laporan dugaan penipuan atau penggelapan bahan material senilai Rp825.318.000 tidak memiliki keterkaitan hukum dengan Gubernur Hidayat Arsani.
“Dari konstruksi hukumnya, saya tidak melihat ada hubungan dengan Pak Gubernur. Karena itu, laporan tersebut sangat mungkin dicabut,” kata Iwan.
Ia juga menyampaikan rencana bertemu langsung dengan Gubernur Babel untuk menjernihkan persoalan. Menurutnya, penyelesaian secara dialog jauh lebih relevan dibanding memperpanjang polemik hukum.
“Tidak semua masalah harus diselesaikan di ranah pidana. Pendekatan kekeluargaan dan dari hati ke hati jauh lebih sehat. Bagaimanapun beliau adalah pemimpin kita bersama,” ujarnya.
Meski demikian, terhadap dua terlapor lain yakni Rikky Gunawan dan Asiong, Iwan menyebut pihaknya masih melakukan kajian. Ia menegaskan, setiap langkah akan diambil secara hati-hati tanpa menimbulkan kegaduhan di ruang publik.
Sebelumnya, Fira mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bangka Belitung pada Selasa malam (9/12/2025) untuk melaporkan dugaan penggelapan bahan material bangunan. Namun dengan rencana pencabutan laporan terhadap Gubernur Babel, perkara ini dipastikan memasuki fase baru: meredam panas, menurunkan tensi, dan mencari solusi tanpa sorak-sorai konflik.
Hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya memperoleh konfirmasi dari pihak-pihak terkait.(Redaksi/ JB 007 Babel)
















