PANGKALPINANG, JENDELABABEL.COM — Malam di sudut-sudut Pangkalpinang kadang masih terasa gelap dan sepi. Jalanan yang minim penerangan tak jarang membuat warga waswas ketika pulang larut malam.
Rasa khawatir akan keselamatan kerap menghantui, apalagi bagi anak-anak muda, pekerja, hingga ibu-ibu yang harus beraktivitas di luar rumah.
Situasi inilah yang ditangkap oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin atau Prof Udin bersama Dessy Ayutrisna (Cece Dessy).
Mereka melihat penerangan bukan sekadar fasilitas kota, melainkan kebutuhan dasar yang menyangkut rasa aman dan nyaman warganya.
“Kami ingin masyarakat merasa tenang di mana pun berada. Pangkalpinang harus terang, tapi juga indah. Kota ini adalah rumah kita bersama,” ujar Prof Udin dengan nada penuh keyakinan, Kamis (21/8/2025).
Menurutnya, kota sebagai pusat perekonomian tidak boleh terjebak dalam pembangunan yang timpang. Prof Udin bersama Cece Dessy menawarkan program penerangan dan estetika kota berbasis energi ramah lingkungan.
Salah satunya, dengan memperluas titik lampu jalan menggunakan tenaga surya di kawasan rawan kecelakaan, jalur padat permukiman, hingga taman-taman kota.
Namun, pasangan ini tidak hanya bicara soal terang. Mereka juga ingin menghadirkan Pangkalpinang yang sedap dipandang.
Wajah kota dipercantik lewat pengecatan fasad, mural edukatif, penataan jalur pedestrian, hingga signage publik yang artistik.
“Kami ingin menghidupkan rasa memiliki. Seniman lokal, UMKM, dan masyarakat akan kami libatkan dalam menata kota agar nuansa budaya dan kearifan lokal benar-benar hadir di setiap sudut Pangkalpinang,” tambahnya.
Bagi Prof Udin dan Cece Dessy, keindahan kota bukan sekadar estetika, tapi cermin dari kualitas hidup warganya. Ketika jalan-jalan terang, taman-taman terawat, dan dinding kota dihiasi karya seni, maka yang tumbuh adalah rasa aman, nyaman, dan bangga tinggal di Pangkalpinang. (Abie)